Informasi Lengkap tentang pendidikan dan Pengajaran serta cara belajar mengajar di sekolah

Pengertian Kepemimpinan Orang Tua


Pengertian Kepemimpinan Orang Tua

                        Dalam kehidupan sehari-hari sering terdengar istilah pemimpin. Orang tua memimpin anaknya, ketua memimpin anak buahnya, guru memimpin murid-muridnya dan lain sebagainya.
                        Proses kepemimpinan itu telah lama ada sejalan dengan adanya manusia. Tetapi pemimpin yang mempunyai dasar-dasar ilmiah, terorganosir dan mempunyai tujuan secara sadar, tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang sebab pimpinan yang salah akan merugikan si terpimpin. Oleh karena itu sebelum melaksanakan pimpinan orang terlebih dahulu harus mempunyai ilmunya tentang bagaimana seharusnya seorang pemimpin dan bagaimana caranya menjadi pemimpin itu baik.

                        Berbicara masalah kepemimpinan, maka akan banyai ditemui batasan pengertian tentang kepemimpinan dalam buku-buku perpustakaan. Berbagai pengertian telah banyak ditemukan oleh para ahli. Aneka macam pengertian itu disebabkan oleh perbedaan filsafat yang mendasarinya, sering pula perbedaan itu terjadikarena para penulis berbeda penekanannya pada aspek tertentu yang menjadi pusat perhatian pembahasan mereka masing-masing. Walaupun demikian pada umumnya ada kesesuaian antara batasan-batasan itu.
                        Akan tetapi dalam bahasan skripsi ini adalah kepemimpinan yang menjurus pada pendidikan terhadap anak. Oleh karena itu untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang pengertian kepemimpinan disini akan dikemukakan oleh para ahli.
                        Menurut pendapat M. Moh. Rifa'I, MA, bahwasanya:
"Kepemimpinan merupakan pengaruh terhadap orang lain bersedia mengikuti apa yang diharapkan oleh pemimpin".[1]
                       

                        Pendapat ini dapat difahami bahwa pada hakekatnya kepemimpinan itu adalah kemampuan dari seseorang (pemimpin) yang meliputi dorongan agar orang yang dipimpin dapat dipengaruhi atau dapat diajak dan dikerahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau memperoleh hasil yang maksimal.
                        Sedangkan menurut Drs. Ek. Imam Munawir, mengatakan bahwa :
" Pemimpin adalah pangkal utama dan pertama penyebab dari pada kegiatan, proses atau kesediaan untuk merubah pandangan atau sikap (mental, phisik) dari pada kelompok orang-orang, baik dalam hubungan organisasi formal maupun informal".[2]
                       
                        Pendapat ini menjelaskan bahwa pengertian ini merupakan suatu pross terus menerus yang membuat semua anggota lainnya saling mempengaruhi, mendorong, mengajak, membimbing, mengarahkan atau memaksa orang lain untuk berbuat sesuatu yang di inginkan oleh pemimpin itu sendiri.
                        Drs. Dirawat.dkk. mengartikan kepemimpinan :
"Kemampuan dan kesempatan serta kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan dan kalau perlu memaksa orang lain agar ia menerima pengaruh itu dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu pencapaian sesuatu maksud atau tujuan-tujuan tertentu".[3]
                       

                        Dalam satu situasi kepemimpinan terlihat adanya unsure antara lain :
a.   Orang-orang yang dapat mempengaruhi orang lain di satu pihak.
b.   Orang-orang yang mendapat pengaruh dilain pihak.
c.   Adanya maksud-maksud atau tujuan-tujuan tertentu yang hendak dicapai
d. Adanya serangkaian tindakan tertentu untuk mempengaruhi dan untuk mencapai tujuan tersebut.
                        Berdasarkan uraian diatas, bahwa yang dimaksud dengan kepemimpinan  dalam skripsi ini adalah kepemimpinan yang bersifat pendidikan, yaitu kepemimpinan orang tua dalam mendidik anaknya.
                        Sedangkan pendidikan sendiri menurut Drs. Ahmad Marimba adalah :
"Bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama". [4]
                        Pendapat tersebut dapat dipahami bahwa pendidikan adalah usaha sadar, teratur dalam upaya untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada orang lain atau anak yang sedang berproses menuju kedewasan. Oleh karena itu disinilah letak pentingnya pimpinan orang tua terhadap anaknya agar menjadi anak yang berbakti, shaleh dan berakhlakul karimah. Mendidik anak adalah merupakan kewajiban orang tua, orang tua sangat besar peranan dan pengaruhnya terhadap anak utamanya dalam pembentukan kepribadian dan akhlak. Orang tua merupakan pendidikan yang petama dan utama bagi anak-anaknya. Dalam hal ini Allah berfirman :

¢Óo_ç6»tƒ ÉOÏ%r& no4qn=¢Á9$# öãBù&ur Å$rã÷èyJø9$$Î/ tm÷R$#ur Ç`tã ̍s3ZßJø9$# ÷ŽÉ9ô¹$#ur 4n?tã !$tB y7t/$|¹r& ( ¨bÎ) y7Ï9ºsŒ ô`ÏB ÇP÷tã ÍqãBW{$# ÇÊÐÈ  (لقمان : 17)

Artinya :
"Hai anak-anakku, dirikanlah sholat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah". (QS. Lukman 17) [5]
                       
                        Orang tua mempunyai tugas yang mulia yaitu: membantu, membimbing, mengarahkan, memimpin dan menghindarkan anak-anak dari bahaya dan membawa kearah kebahagiaan lahir batin, jasmani rohani dan dunia akhirat. Orang tua sebagai pemimpin mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk menentukan dan menetapkan kemana isi keluarga itu akan dibawa dan bagaimana watak, prilaku dan kepribadian anak akan dibentuk. Dan orang tua jualah yang menanamkan ruh agama kedalam jiwa anak.
Labels: Pendidikan, Pengajaran

Thanks for reading Pengertian Kepemimpinan Orang Tua. Please share...!

Back To Top