Pengertian dan Macam Interaksi dalam Pendidikan
Dalam bukunya Drs. Soetomo istilah interaksi adalah suatu hubungan timbal balik antara orang satu dengan orang lainnya.3 Didalam ilmu sosiologi interaksi selalu dikaitkan dengan istilah sosial yaitu hubungan timbal balik atau aksi dan reaksi diantara orang-orang, yang mana interaksi sosial tidak memperdulikan hubungan tersebut bersifat bersahabat atau bermusuhan, formal atau informal, apakah dilakukan berhadapan muka secara langsung atau melalui komunikasi yang tidak berhadapan secara langsung. Yang penting dalam interaksi ini adalah adanya kontak dan komunikasi diantara orang-orang itu. Akan tetapi berbeda halnya kalau pengertian interaksi ini kita hubungkan dengan proses belajar mengajar. Di dalam interaksi belajar mengajar, hubungan timbal balik antara guru yang bersifat edukatif ( mendidik ) hal mana interaksi itu harus diarahkan pada suatu tujuan tertentu yang bersifat mendidik yaitu adanya perubahan tingkah laku anak didik kearah kedewasaan.
Dalam interaksi belajar mengajar, seorang guru sebagai pengajar akan berusaha secara maksimal dengan menggunakan berbagai ketrampilan dan kemampuannya agar anak dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Oleh karena itu guru harus dapat menciptakan situasi dimana agar anak dapat belajar, sebab sebenarnya proses belajar mengajar itu belum dapat dikatakan berakhir kalau anak belum dapat belajar dan belum mengalami perubahan tingkah laku. Karena perubahan tingkah laku itu sendiri merupakan hasil belajar. Perubahan tingkah laku dapat diartikan perubahan-perubahan yang mencakup tiga aspek tingkah laku manusia, yaitu aspek kognitif, aspek psikomotorik, dan aspek efektif. Pada prinsipnya interaksi belajar mengajar membutuhkan adanya perencanaan dan persiapan yang matang, baik perencanaan dan persiapan diri. Karena perencanaan dan persiapan yang matang akan mengurangi hambatan-hambatan yang muncul dalam proses belajar mengajar, bahkan akan lebih memotivasi anak untuk melakukan belajar secara efektif dan efisien. Dalam interaksi belajar mengajar, seorang guru memegang peranan yang menentukan. Karena bagaimanapun keadaan sistem pendidikan di sekolah alat apapun yang digunakan dan bagaimanapun keadaan anak didik, maka pada akhirnya tergantung pada guru di dalam memanfaatkan semua komponen yang ada. Metode dan keputusan guru dalam interaksi belajar mengajar akan sangat menentukan keberhasilan anak untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada proses pelaksanaan pendidikan di sekolah guru mempunyai tugas atau kewajiban serta adab guru dalam membimbing anak didik agar mencapai tujuan yang diharapkan, di mana semuanya sangat menentukan terhadap keberhasilan anak dalam mencapai tujuan adanya perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil belajar.
Peranan utama guru dalam proses pendidikan di sekolah itu adalah guru sebagai pendidik, guru sebagai pengajar, guru sebagai pembimbing dan guru sebagai administrator. Tugas atau kewajiban guru antara lain :
a. Seorang guru harus mempunyai rasa kasih sayang pada murid-muridnya dan memperlakukan murid-muridnya tersebut sebagai anak kandung sendiri.
b. Seorang guru dalam memberikan atau menyampaikan ilmu pengetahuan pada murid-muridnya dalam rangka mencari keridhaan Allah SWT dan menjauhkan tujuan-tujuan yang sifatnya duniawi.
c. Seorang guru haruslah bijaksana dalam memberikan teguran, hindari cara atau sikap kasar.
d. Seorang guru harus bersifat toleran dengan vak-vak lain di luar vak yang dia senangi, guru harus membuka keluasaan pandangan dan pikiran bagi murid-muridnya, seorang guru harus dapat atau mampu memberikan nasehat secara ikhlas kapan dan dimana saja kepada murid.
e. Seorang guru mampu bicara dengan bahasa murid dan mampu pula memahami kemampuan-kemampuan muridnya sehingga apa yang diberikan sesuai dengan kemampuan maksimal yang mereka miliki.
f. Seorang guru harus mengutarakan segala sesuatu kepada murid-muridnya dengan singkat dan jelas.
g. Seorang guru haruslah mengamalkan akan ilmunya dan jangan sekali-kali munafik.
Adapun sikap dan sifat guru yang baik, antara lain :
a. Guru harus adil, harus percaya dan suka kepada murid-muridnya.
b. Guru harus sabar, rela berkorban dan harus mempunyai kewibawaan terhadap anak didiknya.
c. Guru hendaklah orang yang penggembira, bersikap baik terhadap guru-guru yang lainnya dan terhadap masyarakat.
d. Guru harus menguasai benar-benar mata pengajarannya.
e. Guru harus suka kepada mata pelajaran yang diberikannya dan hendaklah berpengetahuan luas.
Sedangkan syarat-syarat menjadi guru baik, antara lain :
a. Guru harus berijazah.
b. Sehat jasmani dan rohani.
c. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berkelakuan baik.
d. Bertanggung jawab dan berjiwa nasional.
Proses interaksi edukatif yang di atas adalah interaksi yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut :
a. Ada tujuan jelas yang akan dicapai.
b. Ditandai dengan penggarapan materi khusus.
c. Ada pelajar yang aktif / aktifitas anak didik.
d. Guru berperan sebagai pembimbing.
e. Ada metode tertentu untuk mencapai tujuan.
f. Proses interaksi tersebut berlangsung dalam ikatan situasionil maksudnya butuh kedisiplinan, mempunyai batas waktu dan evaluasi.
Sedangkan dasar-dasar interaksi edukatif adalah tujuan, bahan, pelajar, guru, metode, dan situasi. Interaksi yang berlangsung disekitar kehidupan manusia dapat diubah menjadi interaksi yang bernilai edukatif yakni interaksi yang dengan sadar meletakkan tujuan untuk mengubah tingkah laku dan perbuatan seseorang. Interaksi yang bernilai pendidikan ini dalam dunia pendidikan disebut sebagai interaksi edukatif yang sudah dibahas di atas. Interaksi edukatif harus menggambarkan hubungan aktif dua arah dengan sejumlah pengetahuan sebagai mediumnya sehingga interaksi itu merupakan hubungan yang bermakna dan kreatif. Semua unsur interaksi edukatif harus berproses dalam ikatan tujuan pendidikan. Interaksi edukatif adalah suatu gambaran hubungan aktif dua arah antara guru dan anak didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan. Ada tiga pola komunikasi antara guru dan anak didik dalam proses interaksi edukatif yaitu komunikasi sebagai aksi, komunikasi sebagai interaksi dan komunikasi sebagai transaksi.
Sehubungan dengan itu dalam bukunya Prof. DR. Noeng Muhadjir yang judulnya “ Ilmu pendidikan dan perubahan sosial suatu teori pendidikan” menyatakan bahwa interaksi yang paling sederhana adalah interaksi satu arah, yang satu memberi yang lain menerima dalam psikologi sosial kejadian demikian masih disebut aksi belum interaksi. Dalam ilmu komunikasi kejadian tersebut masih disebut komunikasi satu arah atau informasi.6
Juga disebutkan dalam kamus komunikasi, Drs. Onong Uchjana Effendy , M.A. menyatakan bahwa interaksi adalah proses saling mempengaruhi dalam bentuk perilaku / kegiatan diantara anggota masyarakat.7
Hubungan interaktif yang saling memperlakukan fihak lain sebagai subyek,
itulah aksi dua arah atau interaksi ( dalam psikologi sosial ) / komunikasi ( dalam ilmu komunikasi ). Dalam interaksi dua arah atau komunikasi tersebut ada dua unsur yaitu pesan dan umpan balik. Kegiatan interaksi edukatif yang terjadi antara guru dan anak didik adalah untuk membentuk manusia Indonesia yang dewasa susila.
Sedangkan tujuan dari interaksi edukatif adalah membantu memudahkan menyeleksi bahan pengajaran yang akan disampaikan, memudahkan menyeleksi metode yang akan digunakan, menyeleksi sikap, tingkah laku, dan perbuatan guru untuk mencapai tujuan pengajaran. Sesuai dengan apa yang telah disebutkan oleh Brian Fay dalam bukunya “ Filsafat Ilmu Sosial Kontemporer” yang menyatakan bahwa interaksionisme adalah sebuah etika memaksa kita merangkul berbagai macam perbedaan dengan cara mengeksplorasi berbagai macam peluang pembelajaran produktif dan positif satu sama lain.
Terimakasih telah membaca Pengertian dan Macam Interaksi dalam Pendidikan , semoga bermanfaat
Labels:
Pendidikan,
Pengajaran
Thanks for reading Pengertian dan Macam Interaksi dalam Pendidikan. Please share...!