Visi Dan Misi Quantum Teaching Dan Learning
Berbagai
perkembangan dan kemajuan tehnologi komunikasi, unsur budaya dan krisis moral,
harus diantisipasi oleh dunia pendidikan khususnya pendidikan agama
Islam.Quantum yang merupakan salah satu pendekatan yang telah depergunakan oleh
sekian lembaga pendidikan dalam proses belajar mengajar dengan hasil yang
memuaskan, sebab dalam pendekatan Quantum memberikan kesempatan dan pengalaman
pada anak untuk dapat merasakan indahnya penemuan terhadap hal-hal baru.
a.
Visi Quantum Teaching adalah menciptakan metode
pengajaran yang memudahkan proses belajar.
b.
Misi Quantum Teaching adalah menggabungkan metode
pengajaran dengan keistimewaan-keistimewaan
belajar menuju bentuk perencanaan
pengajaran yang akan melejitkan prestasi siswa.[1]
Quantum
Teaching sangat membantu dalam mempermudah dalam pembelajaran dengan
meningkatkan potensi pendidik dan siswa dengan berbagai teknik cara belajar
secara tepat sehingga menjadikan cara belajar dengan secara mudah juga dapat mengahasilkan efek belajar yang
benar-benar tepat guna bagi pengembangan potensi diri, sehingga terbentuklah
sosok anak didik yang memiliki karakter, watak dan kepribadian dengan landasan
iman dan ketaqwaan serta nilai-nilai akhlak atau budi pekerti yang kokoh
tercermin dalam keseluruhan sikap dan prilaku sehari-hari, untuk selanjutnya
memberi corak bagi pembentukan watak bangsa.
2.
Visi dan Misi Quantum Learning
a.
Visi Quantum Learning adalah menciptakan pemercepatan
pembelajaran (accelereted learning) dengan upaya yang normal dan
disertai kegembiraan.[2]
b.
Misi Quantum Learning adalah menggugah sepenuhnya
belajar para pelajar, membuat belajar menyenangkan dan memuaskan bagi mereka,
dan memberikan sumbangan sepenuhnya pada kebahagiaan, kecerdasan, kompetensi,
dan keberhasilan mereka sebagai manusia.[3]
Dalam
konteks ini, pendidikan harus mampu menyiapkan sumber daya manusia yang tidak
sekedar sebagai penerima arus informasi global, tetapi harus memberikan bekal
kepada anak didik agar dapat mengolah, menyesuaikan dan menggembangkan apa yang
diterima melalui arus informasi, sehingga menjadi manusia yang kreatif dan
produktif yang didambakan kehadirannya baik secara individual, sosial maupun
nasional.
Sejalan
dengan Visi dan Misi Quantum Teaching
dan Learning tersebut, maka dapat di identifikasikan sasaran pendidikan
meliputi empat pengembangan fungsi manusia yaitu:
a.
Menyadarkan manusia secara individual pada posisi dan
fungsinya ditenganh makluk lain, serta tentang tanggung jawab dalam
kehidupannya. Dengan kesadaran tersebut manusia akan mampu berperan sebgai
makhluk Allah yang paling utama diantara makhluk lain sehingga mampu berfungsi
sebagai kholifah dimuka bumi.
b.
Menyadarkan fungsi manusia dalam hubungannya dengan
masyarakat, serta tanggung jawabnya terhadap ketertiban masyarakat tersebut.
Sebab manusia harus mengadakan interaksi dengan makhluk sesamanya sebagai
makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga dalam Islam mengajarkan
tentang persamaan, persaudaraan dan musyawarah yang dapat membentuk masyarakat
menjadi suatu persekutuan hidup yang utuh.
c.
Menyadarkan menusia terhadap sang pencipta alam dan
mendorongnya untuk beribadah kepadaNya. Sebab manusia sebagai Homo divinas
(makhluk yang berketuhanan), sikap dan watak relegius perlu dikembangkan sehingga
mampu menjiwai dan mewarnai kehidupannya.
d.
Menyadarkan manusia tentang kedudukannya terhadaap
makhluk lain dan membawanya agar memahami hikmah tuhan menciptakan makhluk
lain, serta memberikan kemungkinan terhadap manusia untuk mengambil manfaatnya.
Terkait
dengan sasaran pendidikan tersebut, secara sosiologis pendidikan senantiasa
merupakan penjelmaan dari fenomena sosial yang sedang dan selalu bergerak.
Disisi lain, pendidikan dipandang sebagai bentuk investasi, baik modal maupun
untuk membantu meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan sekaligus produktif
dimasa depan yang diukur dari tingkatan penghasilan yang diperolehnya dengan
mengalami cara belajar itu sendiri.[4]
Fakta
sosial selama ini bahwa visi pendidikan
Islam telah mengalami perubahan dan perkembangan secara terus menerus. Sebab
pada awalnya orientasi pendidikan Islam lebih banyak berkonsentrasi pada urusan
“ukhrowiyah”, nyaris lepas dari urusan “duniawiyah”.Sehigga dewasa ini, misi
atau orientasi pendidikan agama Islam
yang selama ini telah berjalan disekolah kurang begitu tepat, sebagai
indikasi kekurang tepatan tersebut adalah pendidikan agama Islam saat ini lebih
berorientasi pada belajar tentang agama sehingga hasilnya banyak orang yang
mengetahui nilai-nilai ajaran agama, tetapi prilakunya tidak relevan dengan
nilai-nilai ajaran agama yang diketahuinya. Hal tersebut menyebabkan terjadinya
keterpisahan dan kesenjangan antara ajaran agama dan realitas prilaku
pemeluknya.
Dengan
demikian pendidikan agama Islam harus mampu memberikan solusi mengingat problem
yang dihadapi masyarakat modern tersebut menghendaki visi dan misi pendidikan
yang tidak semata-mata menekankan pada pengisian otak, tetapi juga pengisian
jiwa, pembinaan akhlak dan kepatuhan menjalankan ibadah. Suatu upaya untuk
mengintregasikan berbagai pengetahuan yang terkotak-kotak kedalam ikatan
tauhid, suatu keyakinan bahwa ilmu-ilmu yang dihasilkan lewat penalaran manusia
itu harus dilihat sebagai bukti kasih sayang Tuhan kepada manusia, dan harus di
abdikan untuk beribadah kepada Tuhan melalui karya-karya kemanusiaan yang
ikhlas.
Labels:
Pendidikan,
Pengajaran
Thanks for reading Visi Dan Misi Quantum Teaching Dan Learning. Please share...!