Informasi Lengkap tentang pendidikan dan Pengajaran serta cara belajar mengajar di sekolah

Asas dalam Manajemen Humas

Asas dalam Manajemen Humas
Dalam melaksanakn tugas-tugasnya manajemen Humas harus memperhatikan asas yang berkaitan dengan humas, agar tugas-tugas tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien. Adapun asas-asas tersebut antara lain:


a.       Asas objektif dan resmi
Semua informasi atau berita yanmg disampaikan keada masyarakat harus berupa suara resmi dari suatu instansi atau lembaga. Oleh karena itu, informasi yang disebarluaskan tidak boleh bertentangan dengan kebijaksanaan yang tengah dijalankan. Dalam hal ini penelitian dan pengontrolan kegiatan humas oleh atasan memegang peranan yang sangat penting agar terhindar dari kemungkinan pemberitaan yang tidak tepat atau merugikan.
b.      Asas Organisasi yang Tertib dan Disiplin
Humas akan berfungsi apabila tugas-tugas pokok organisasi atau lembaga berjalan lancar, efektif, serta memiliki hubungan kerja ke dalam dan ke luar organisasi yang efektif pula. Situasi tersebut memungkinkan informasi atau berita yang disebarkan tidak berbeda dengan kenyataan.
c.       Asas Mendorong Partisipasi
Informsi harus mendorong tumbuhnya minat masyarakat agar ikut berpartisipasi atau memberikan dukungan secara wajar. Oleh karena itu, informasi atau berita yang disampaikan kepada masyarakat tidak sekedar dilihat dari kepentingan organisasi, tetapi harus dilihat dri pihak penerima informasi.
d.      Asas Kontinuitas Informasi
Humas harus berusaha agar masyarakat memperoleh informasi secara kontinu seuai engan kebutuhan. Untuk itu, informasi lisan dan tertulis dapat dilakukan secara berkala dan pada waktu tertentu. Dengan demikian, masyarakat memiliki gmbaran yang lengkap dan menyeluruh tentang keadaan atau masalah yang dihadapi suatu organisasi atau lembaga.
e.       Asas Pemerhatian Respons Masyarakat
Rspons yang timbul dikalngn masyarakat sebagai feed back harus mendapat perhatian sepenuhnya. Respons masyarakat dapat berbentuk saran, pendapat, kritik, keluhan dn prtanyaan. Semua respons itu harus disting agar dpat digunakan untuk memperbaiki kegiatan-kegiatan dalam rangka memenuhi harapan masyarakat. Seorang pemimpin tidak boleh merasa takut atau menghindari rspons mayarakat, terutama kritik. Berdasarkan respons masyarakat tersebut, seorang pemimpin dapat memperoleh pengalaman baru yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya. Dengan demikian, di dalam humas terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang hrmonis antara suatu badan (lembaga) dan publiknya sehingga timbul opini publik yang menguntungkan badan atau lembaga tersebut.
Disamping ass-asas yang telah disebutkan, perlu ditegaskan pula bahwa untuk mencapai suatu hubungan kerja sama yang harmonis dengan publik, kegiatan humas harus diarahkan ke dalam da ke luar. Kegiatn ke dalam disebut internal public relations, sedangkan kegiatan ke luar disebut eksternal public relations.
Apabila sekolah melaksanakan asas atau prinsip humas dalam rangka pembinaan dan pengembangan kehidupan di sekolah, kegiatan humas memperoleh sebutan tersendiri, yaitu publisitas seklah. Publisitas sekolah adalah semua aktivitas yang diwujudkan untuk menciptakan kerja sama yang harmonis antara sekolah dan masyarakat melalui usaha memperkenalkan sekolah dan seluruh kegiatannya kepada masyarakat agar sekolah memperoleh simpati dan pengertian masyarakat.
Hubungan kerja sama lembaga pendidikan sekolah dan masyarakat itu dapat digolongkan menjadi tiga jnis hubungan, yaitu:
1)            Hubungan Edukatif
Hubungan dukatif disini ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid, antara guru di sekolah dan orangtua di keluarga. Adanya hubungan ii dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibtkan keragu-guan pendirian dan sikap pada diri anak atau murid. Antara sekolah yang diwakili oleh guru dan orangtua tidak saling berbeda atau berselisih paham, baik tentang norma-norma etika maupun norma-norma sosial yang hendak ditanamkan kepada anak-anak mereka.     
2)            Hubungan Kultural
Hubugan kultural yang dimaksud adlah usaha antara sekolah dan masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah tersebut berada. Diharapkan sekolah menjadi titik pusat dari sumber tempat terpencarnya norma-norma kehidupan (norma agama, etika dan estetika).
3)            Hubungan Institusional
Hubungan institusional yaitu hubungan kerjasama antara sekolah dengan lembaga-lembaga atau instansi-instansi lain, baik swasta maupun pemerintah. Seperti hubungan kerjasama ekolah dengn sekolah lain, engan kepala pemerintahan setempat, jawatan penerangan, jawatan perikanan dan peternakan, dengan peruhaan-perusahan egara atau swasta yang berkaitan dengan perbaikan dan perkembangan pendidikan pada umumnya
Labels: Pendidikan, Pengajaran

Thanks for reading Asas dalam Manajemen Humas. Please share...!

Back To Top