Pengertian Humas di Lembaga Pendidikan
Pada dasarnya,
humas (hubungan masyarakat) merupakan bidang atau fungsi tertentu yang
diperlukan oleh setiap organisasi, baik organisasi yang bersifat komersial
(perusahaan) maupun organisasi yang non komersial. Mulai dari yayasan,
perguruan tinggi, dinas militer sampai dengan lembaga-lembaga pemerintahan.
Kebutuhan dan kehadiran hmas tidak dapat dicegah, terlepas dari suka atau tidak
suka, karena humas merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan
suatu organisasi secara positif. Arti penting humas sebagai sumber informasi
semakin kita rasakan pada era globalisasi seperti saat ini.
Humas merupakan
terjemahan bebas dari istilah Publik Relation atau PR, kedua istilah ini
dipakai secara bergantian, yang terdiri dari semua bentuk komunikasi yang
terselenggara antara lembaga atau orgnisasi yang bersangkutan dengan siapa saja
yang berkepentingan dengannya. Setiap orang pada dasarnya pernah mengenal dan
memepraktekkan fungsi humas, karena manusia adalah makhluk sosial yang selalu
melakukan interaksi dengan orang orang lain untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Istilah dasar ini seringkali kabur dan tidak dipahami oleh semua orng. Untuk
menghindari salah pengertian, dapat dilihat makna baku atau definisi dari
istilah Humas tersebut dari kamus induk yang sering dijadikan acuan bagi
kalangan praktisi Humas.
Menurut definisi
kamus terbitan Institute of Public Relation (IPR), yaitu sebuah lembaga
humas terkemuka di Inggris dan Eropa, terbitan November 1987,”Humas adalah
keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan
dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara
suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”. Jadi Humas adalah suatu
rangkaian kegiatan yang terorganisasi sedemikian rupa sebagai suatu rangkaian
kampanye atau program terpadu, dan semuanya
itu berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Kegiatan Humas sama
sekali tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau mendadak. Tujuan Humas itu
sendiri adalah untuk memastikan bahwa niat baik dan kiprah organisasi yang
bersangkutan senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan
(khalayak atau publiknya).
Pada pertemuan
asosiasi-asosiasi Humas seluruh dunia di Mexico City, Agusrtus 1987, ditetapkan
definisi Humas sebagai berikut: Humas adalah sesuatu seni sekaligus disiplin
ilmu sosial yang menganalisa berbagai kecenderungan, memprediksi setiap
kemungkinan konsekuensi dari setiap kegiatannya, memberikan masukan dan
saran-saran kepda para pemimpin organisasi dan mengimplementasikan
program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan
kebutuhan khalayak. Frase “menganalisa kecenderungan” mengisyaratkan bahwa
dalam Humas perlu diterapkan
teknik-teknik penelitian ilmu sosial dalam suatu orgnisasi, yaitu
menonjolkan tanggung jawab organisasi kepada kepentingan publik atau kepentingan
masyarakat luas. Setiap organisasi dinilai berdasarkan kebrhasilan dalam
melaksanakan manajemen organisasi. Humas adalah bagian dari sebuah organisasi
yang juga menentukan keberhasilan suatu organisasi.
Kegiatan Humas (Public
Relation) pada hakekatnya adalah komunikasi.Komunikasi menurut Onong Uchjana Effendi adalah penyampaian suatu pesan oleh
seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat
atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tidak langsung (melalui
media).
Namun komunikasi
dalam Humas berbeda dengan jenis kegiatan komunikasi lainnya. Kegiatan
komunikasi dalam Public Relation mempunyai ciri-ciri tersebut,
disebabkan karena fungsi sifat orgnisasi dari lembaga dimana Public Relation
itu berada dan berlangsung, sifat-sifat manusia yang terlibat, publik yang
menjadi sasarandan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhinya. Ciri hakiki
dari komunikasi dalam Public Relation (Humas) adalah komunikasi yang
bersifat timbal balik (two way traffic. Komunikasi yang bersifat timbal
balik ini penting dan mutlak harus ada dalam Public Relation, dan
terciptanya feed back merupakan prinsip pokok Public Relation
(Humas).
Secara struktural,
Public Relation (Humas) merupakan bagian integral dari suatu kelembagaan
dan bukan suatu fungsi atau bagian yang berdiri sendiri. Public Relation
(Humas) adalah penyelenggara komunikasi timbal balik antara suatu lembaga
dengan publik yang mempengaruhi sukses tidaknya lembaga tersebut. Dari pihak
suatu lembaga, komunikasi seperti ini ditujukan untuk menciptakan saling
pengertian dan dukungan bagi terciptanya tujuan, kebijakan dan tindakan lembaga
tersebut.
Dengan kata lain, Public
Relation (Humas) berfungsi menumbuhkan hubungan baik antara segenap
komponen pada suatu lembaga dalam rangka memberikan pengertian, menumbuhkan dan
mengembangkan pengertian dan kemauan baik (goog will) publiknya serta
memperoleh opini publik yang menguntungkan atau untuk menciptakan kerjasama
berdasarkan hubungan yang baik dengan publik.
Dalam hal ini akan
tercermin karakter komunikasi untuk saling memahami dan mengenal.
Di dalam beberapa
ayat al-Qur’an Allah berfirman, sebagaimana ayat al-Qur’an:
$pkr'¯»t
â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.s 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© @ͬ!$t7s%ur (#þqèùu$yètGÏ9 4 ¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4 ¨bÎ) ©!$# îLìÎ=tã ×Î7yz ÇÊÌÈ
“Hai
manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Al-Hujarat: 13).
Dalam ayt lain
Allah berfirman:
cÎ) ©!$# Ĩ$¨Y9$$Î/ Ô$râäts9 ÒOÏm§ ÇÊÍÌÈ
“Sesungguhnya Allah Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang kepada manusia”. (Al-Baqarah 143).
ôMt/ÎàÑ ãNÍkön=tã èp©9Ïe%!$# tûøïr& $tB (#þqàÿÉ)èO wÎ) 9@ö6pt¿2 z`ÏiB «!$# 9@ö6ymur z`ÏiB Ĩ$¨Y9$#
“Mereka diliputi kehinaan di mana
saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan
tali (perjanjian) dengan manusia”. (Al-Imran 112).
Dari ayat di atas
dapat diambil beberapa “Ibrah” bahwa Humas pada hakekatnya adalah komunikasi,
namun dalam Islam di samping komunikasi dengan makhlu juga dicantumkan
komunikasi dengan Allah. Oleh karena itu harus memiliki aturan-aturan yang
tidak melanggar ajaran syari’at Islam.
Humas dalammasyarakat adalah suatu cara ntuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul
dalam masyarakat melalui pendekatan sosiologis dan ajakan memberi yang
komulatif sehingga timbul saling mengerti (mutual understanding), saling kesepakatan (mutual agreement),
saling memberi manfaat bersama (mutual benefits).
Dalam konsep Islam
hal itu kita kenal dengan konsep :
a) Ta’aruf (saling mengenal)
b) Tafahum (saling memahami)
c) Tarahum (saling mengasihi)
d) Ta’awun (saling kerjasama).
Jadi hakekat Humas dalam manajemen Lembaga
Pendidikan Sekolah dapat diartikan suatu proses hubungan timbal balik (two-way
Traffic) antara lembaga pendidikan sekolah dengan masyarakat yang dilandasi
dengan I’tikad Ta’aruf (saling mengenal), Tafahum (saling memahami), Tarahum
(saling mengasihi) dan Ta’awun (saling kerjasama ) dalam rangka
mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Labels:
Pendidikan,
Pengajaran
Thanks for reading Pengertian Humas di Lembaga Pendidikan. Please share...!