Pengertian Teori Fungsional Struktural
Teori ini
mendasarkan pandangannya kepada keutuhan dan keharmonisan masyarakat yang terdiri
dari unsur-unsur yang saling mempengaruhi. Menurut mereka masyarakt adalah
suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling mempengaruhi dan
saling berkaitan (agama, pendidikan, ekonomi, sosial sampai pada struktur
keluarga).
Oleh karena itu, Talcot Parson, penggagas teori ini,
mengatakan bahwa peran kerja lai-laki dan perempuan tidak didasarkan pada
kompetisi, tetapi lebih kepada melestarikan harmoni dan stabilitas di dalam
masyarakat. Jadi peran dan fungsi individu masih didasarkan pada jenis kelamin
serta norma-norma yang berjalan dimasyarakat. Karena pada masa itu yang
berkembang adalah budaya patriarkhi-maka, peran dan fungsi yang sangat menonjol
diberikan kepada laki-laki dianggap sesuatu yang sangat wajar.Pola relasi gender dalam teori ini menjelaskan pola struktur keluarga—bapak
sebagai “pemburu”, sedangkan ibu
sebagai “peramu”. Teori fungsional
berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan
keseimbangan dalam masyarakat. Oleh karena itu, harmoni dan keseimbangan
merupakan kesatuan yang integral dan fungsional.
Menurut teorifungsional, perubahan masyarakat terjadi secara evolusioner, dan masih dalam
prame keseimbangan untuk mempertahankan status
quo (keharmonisan dan keseimbangan yang fungsional). Jadi teori ini menolak
segala usaha yang igin mengguncang status quo, termasuk yang berkenaan dengan
hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. Seperti pola relasi
gender, wanita karier merupakan perlawanan yang mengakibatkan “disfungsional”. Akan tetapi dalam perkembangannya teori ini banyak ditentang oleh teori lain,
karena masyarakat yang dijadikan referensi adalah masyarakat tradisional, dan
tidak punya refleksi jangka panjang menuju masyarakat modern yang terus
mengalami perubahan yang dinamis.
Sebagimana teori
konflik yang mendasarkan pandangannya kepada pertentangan antar kelas dalam
masyarakat borjuis-proletar atau bapak-ibu dalam keluarga. Mereka beranggapan
bahwa relasi gender sepenuhnya ditentukan oleh lingkungan budaya. Ketimpangan
antara laki-laki dan perempuan merupakan salah satu bentuk penindasan. Teori
ini paling tegas menolak anggapan bahwa perbedaan fungsi dan peran laki-laki
ditentukan oleh faktor biologis. Menurut Karl
Marx juga Freidrich Engels mengatakan
bahwa ketimpangan dan ketidakadailan gender ini semata-mata karena konstruksi
sosial (social contraction).
Labels:
Pendidikan,
Pengajaran
Thanks for reading Pengertian Teori Fungsional Struktural. Please share...!