Informasi Lengkap tentang pendidikan dan Pengajaran serta cara belajar mengajar di sekolah

Alat-alat Kedisiplinan Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa


1.    Alat-alat Kedisiplinan Siswa
Yang dimaksud alat-alat kedisiplinan adalah alat-alat yang dapat menunjang pelaksanaan disiplin di sekolah. Dan menurut sifatnya alat kedisiplinan terbagi atas dua bagian, yaitu :

a.       Alat kedisiplinan yang bersifat preventif (pencegahan), yaitu mencegah siswa dari tingkah laku yang menyimpang dari norma atau aturan yang ada. Dan yang masuk alat kedisiplinan adalah :
a)      Tata tertib
Tata tertib adalah sederatan peraturan-peraturan yang harus ditaati dalam situasi atau dalam suatu tata kehidupan tertentu.50
Dengan tata tertib dapat menumbuhkan perangai yang baik dalam jiwa siswa, menanamkan dan menumbuhkan kebiasaan patuh dalam jiwa siswa.
b)      Anjuran dan perintah
Anjuran adalah saran atau ajakan untuk berbuat atau melakukan sesuatu yang berguna, misalnya anjuran untuk belajar setiap hari, anjuran menepati janji dan lain sebagainya.
Perintah bukan hanya apa yang keluar dari mulut seseorang yang harus dikerjakan oleh orang lain, melainkan dalam hal ini termasuk pula peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh siswa.
c)      Larangan
Larangan adalah saran yang dikeluarkan jika anak melakukan suatu yang tidak baik, yang merugikan, atau yang dapat membahayakan dirinya.
d)     Paksaan
Paksaan adalah suatu perintah dengan kekerasan terhadap anak untuk melakukan sesuatu. Dengan hal ini kemungkinan menumbuhkan kesadaran bagi anak/ siswa yaitu kesadaran taat menjalankan perintah.
b.      Alat kedisiplinan represif adalah alat kedisiplinan bersifat perbaikan dan perbuatan terhadap tingkah laku siswa dengan tujuan untuk menyadarkan siswa agar kembali pada hal-hal yang baik, benar dan bersih, dan yang termasuk alat kedisiplinan represif adalah :
a)      Peringatan
Peringatan adalah teguran yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang yang telah melakukan pelanggaran supaya tidak mengulangi lagi.
b)      Ganjaran
Ganjaran ialah alat mendidik, ganjaran tidak boleh bersifat sebagai upah. Upah adalah ganti rugi dari suatu pekerjaan atau suatu jasa. Sedangkan ganjaran sebagai alat  pendidikan tidak demikian halnya, karena belum tentu anak yang terpandai atau terbaik pekerjaannya di sekolah mandapat ganjaran dari gurunya.
Maka dalam hal ini, guru harus bijaksana siapa yang perlu mendapat ganjaran, jangan sampai ganjaran itu menimbulkan iri hati pada anak lain yangi merasa dirinya lebih baik atau lebih pandai, tetapi tidak mendapat ganjaran.
c)      Hukuman
Hukuman dijatuhkan atas perbuatan-perbuatan yang jahat atau buruk yang telah dilakukan oleh seseorang.
Di dalam proses pendidikan, akibat hukuman itu jauh lebih besar daripada akibat yang ditimbulkan oleh ganjaran. Setiap orang tidak bebas memberi hukuman kepada orang lain atau anak lain. Karena memberi hukuman tidak sewenang-wenang atau semuanya menurut kehendak seseorang.54 Maka dari itu seorang guru/ pendidikan jika memberi hukuman kepada siswanya harus sesuai dengan kesalahan yang dilakukan.
Karena hukuman mempunyai dampak yang cukup besar, menjadikan perasaan tidak nyaman pada anak karena harus menanggung hukuman yang diberikan atas pelanggaran yang telah dilakukannya. Sehingga disiplin yang dilakukan oleh siswa atau anak hanya disiplin jangka pendek atau sementara karena anak hanya menuruti tuntutan sesaat dan anak lebih ingat pada hal-hal yang negatif yang tidak boleh dilakukan daripada hal-hal positif  yang sebaiknya dilakukan.
A.    Penggunaan Teknologi Teleschool Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab membantu anak menjadi manusia yang dibutuhkan oleh lingkungannya. Dengan tugas dan tanggung jawab tersebut sekolah menghadapi anak dengan berbagai karakter yang berbeda dan perangainya secara psikologi pada masa remaja adalah masa transisi sehingga sering melakukan kenakalan-kenakalan tidak hanya di rumah saja bahkan di lembaga pendidikan mereka belajar atau sekolah.
Maka dari itu kedisiplinan dan etika didalam dunia pendidikan merupakan komponen penting dan tidak bisa terpisahkan dalam interaksi antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, tetapi orang tua mempunyai sumbangsih dalam pendidikan dengan memantau anak-anaknya selama proses belajar mengajar berlangsung di sekolah. Kedisiplinan juga dapat mengakibatkan kegagalan dalam pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu dengan melalui proses pembinaan dan sosialisasi penerapan norma-norma sekolah yang bisa membantu kedisiplinan siswa.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, Sebagai upaya agar bisa ada sinergi antara pihak sekolah dan orang tua siswa, digunakannya teknologi teleschool adalah salah satu teknologi yang sedang dikembangkan dalam dunia pendidikan dan sebagai salah satu perangkat teknologi yang bisa membantu efektif dan keaktifan pada suatu lembaga pendidikan.
Oleh karena itu teknologi teleschool seyogyanya bisa membantu sekolah untuk memberikan informasi tentang siswanya secara mendetail kepada orang tua siswa terutama dalam kedisiplinan siswa. 
Teknologi Teleschool  bisa dijadikan alat monitoring orang tua yang disediakan oleh sekolah untuk memonitor atau memantau anak-anaknya selama proses belajar-mengajar berlangsung di sekolah. Karena didalam teknologi teleschool ini ada beberapa informasi yang bisa didapatkan diantaranya masalah kedisiplinan siswa meliputi kehadiran, keterlambatan, presensi kelas.
Adapun usaha-usaha yang dapat meningkatkan kedisiplinan dengan digunakannya teknologi teleschool adalah sebagai berikut :



a.       Pembiasaan
Pembiasaan adalah salah satu alat meningkatkan kedisiplinan terutama bagi anak masih kecil. Oleh karena itu, sebagai permulaan dan sebagai pangkal pendidikan, pembiasaan merupakan alat satu-satunya.
Anak-anak dapat menurut dan taat pada peraturan-peraturan dengan jalan membiasakannya dengan perbuatan-perbuatan yang baik, di dalam rumah tangga (keluarga), sekolah dan tempat lain. Pembiasaan juga memberi pengaruh kepada anak dalam pembentukan watak. Dan juga dengan pembiasaan yang lama akan dapat terlihat jelas hasilnya.
Apabila dikaitkan dengan penggunaan teknologi teleschool ini mempunyai keuntungan bahwa dengan pembiasaan yang positif itu akan bermanfaat bagi siswa tersebut. 
b.      Penyadaran
Yang dimaksud penyadaran adalah menginsafkan, meyakinkan tentang sesuatu yang penting baginya. Penyadaran ini bisa berupa memberikan keterangan-keterangan, nasehat-nasehat tentang manfaat apabila tata tertib dilaksanakan dan akibat bila tata tertib itu dilanggar.
Dengan teknologi ini, orang tua siswa mengetahui bahwa anaknya melakukan pelanggaran sehingga orang tua dapat memberikan nasehat-nasehat yang baik.
c.       Pengawasan
Bahwa pembiasaan yang baik membutuhkan pengawasan. Pengawasan itu penting sekali dalam mendidik anak-anak. Tanpa pengawasan berarti membiarkan anak berbuat sekehendaknya, anak tidak dapat membedakan yang baik dan yang buruk, tidak mengetahui mana yang seharusnya dihindari dan mana yang boleh dilaksanakan serta mana yang membahayakan dan mana yang tidak.57
Pengawasan yang dilakukan oleh orang tua siswa dengan meminta informasi ke sekolah melalui teknologi teleschool selama proses belajar siswa sehingga orang tua dapat mengetahui secara mendetail. Dengan pengawasan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya akan dapat membantu mendisiplinkan anak di sekolah yang timbul dari diri anak didik yang didasari rasa ikhlas dan rasa tanggung jawab kepada orang tua dan sekolah sebagai lembaga pendidikan.
d.      Konsisten dan fleksibel
Dalam meningkatkan kedisiplinan siswa maka peraturan-peraturan yang dibuat oleh sekolah harus konsisten dan fleksibel, meski peraturan yang ada harus direvisi sesuai dengan perkembangan anak didik.
Sehingga Teknologi teleschool memudahkan orang tua siswa untuk menggali informasi tentang anaknya karena konsisten dan fleksibelnya peraturan-peraturan yang ada.
e.       Komunikatif
Masalah yang berhubungan dengan kedisiplinan dapat dilakukan dengan cara berkomunikasi timbal balik yang efektif antara anak, orang tua dan sekolah. Komunikasi disini dapat berbentuk informasi yang disediakan oleh sekolah melalui teknologi teleschool, sindiran halus, dan mengingatkan.
baca juga :

  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
    1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar (Prestasi Belajar)
    2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan Orang Tua
    3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
    4. Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan
    5. Fungsi dan Bentuk Motivasi di Sekolah
    6. Hal-hal yang makruh dalam berpuasa

    Melihat uraian di atas jelaslah bahwa adanya penggunaan teknologi teleschool adalah salah satu yang bisa mendukung kedisiplinan siswa di sekolah yang dijadikan orang tua sebagai alat untuk memantau dan memonitoring secara langsung setiap hari selama proses belajar mengajar kecuali hari libur, agar mereka terbiasa dan tidak terbebani dalam menjalankan tugas belajarnya di sekolah, pada akhirnya mereka menyadari bahwa pada diri mereka tertanam sikap disiplin dalam proses belajar di sekolah.
    Labels: Pendidikan, Pengajaran

    Thanks for reading Alat-alat Kedisiplinan Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa. Please share...!

    Back To Top