Informasi Lengkap tentang pendidikan dan Pengajaran serta cara belajar mengajar di sekolah

Prinsip-prinsip Pendidikan Dalam Demokrasi

Prinsip-prinsip Pendidikan Dalam Demokrasi  

Dalam setiap pelaksanaan pendidikan selalu terkait dengan masalah-masalah antara lain:
1.      Hak asasi setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan
2.      Kesempatan yang sama bagi warga negara untuk memperoleh pendidikan
3.      Hak dan kesempatan atas dasar kemampuan mereka.

Dari prinsip-prinsip di atas dapat dipahami bahwa ide dan nilai demokrasi pendidikan itu sangat banyak dipengaruhi oleh alam pikiran, sifat dan jenis masyarakat dimana mereka berada, karena dalam realitasnya bahwa pengembangan demokrasi pendidikan itu akan banyak dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan dan penghidupan masyarakat. Misalnya masyarakat agraris akan berbeda dengan masyarakat metropolitan dan modern, dan sebagainya.
Apabila yang dikemukakan tersebut dikaitkan dengan prinsip-prinsip demokrasi pendidikan yang telah diungkapkan, tampaknya ada beberapa butir penting yang harus diketahui dan diperhatikan,diantaranya:
1.      Keadilan dalam pemerataan kesempatan belajar bagi semua warga negara dengan cara adanya pembuktian kesetiaan dan konsisten pada sistem politik yang ada;
2.      Dalam upaya pembentukan karakter bangsa sebagai bangsa yang baik;
3.      Memiliki suatu ikatan yang erat dengan cita-cita nasional.
Sedangkan pengembangan demokrasi pendidikan yang berorientasi pada cita-cita dan nilai demokrasi, akan selalu memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini :
  1. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai luhurnya.
  2. Wajib menghormati dan melindungi hak asasi manusia yang bermartabat dan berbudi pekerti luhur.

  1. Mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran nasional dengan memanfaatkan kemampuan pribadinya, dalam rangka mengembangkan kreasinya ke arah perkembangan dan kemajuan iptek tanpa merugikan pihak lain.

Sistem politik demokrasi suatu negara berkaitan dengan dua hal yaitu institusi (struktur demokrasi dan perilaku kultur demokrasi).  Kematangan budaya politik akan tercapai  bila ada keserasian antara struktur dengan kultur, maka akan menbangun masyarakat demokratis berarti usaha menciptakan keserasian antara struktur yang demokratis dengan kultur yang demokratis.
Masyarakat demokratis akan terwujud bila di negara tersebut terdapat institusi demokrasi dan sekaligus berjalannya perilaku demokrasi. Instiusi atau struktur demokrasi menunjuk pada tersedianya lembaga-lembaga politik demokrasi yang ada di suatu negara. Suatu negara dikatakan negara demokrasi bila didalamnya terdapat lembaga-lembaga politik demokrasi.
Lembaga itu antara lain; pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab, parlemen, lembaga pemilu, organisasi politik, lembaga swadaya masyarakat, dan media massa. Membangun institusi demokrasi berarti menciptakan dan menegakkan lembaga-lembaga politik tersebut dalam negara.
Perilaku atau kultur demokrasi menunjuk pada berlakunya nilai-nilai demokrasi di masyarakat. Masyarakat yang demokratis adalah masyarakat yang perilaku hidup baik keseharian dan kenegaraannya dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi. Nilai-nilai  demokrasi meliputi dalam dan sukarela, adil, mengahargai perbedaan, menghormati kebebasan, memahami keanekaragaman, tanpa paksaan yang minimal, dan memajukan ilmu. Membangun kultur demokrasi berarti mengenalkan, mensosialisaikan dan menegakkan nilai-nilai demokrasi pada masyarakat.
Guna mewujudkan masyarakat demokratis, pendidikan demokratis mutlak diperlukan. Pendidikan demokrasi pada hakikatnya adalah sosialisasi nilai-nilai demokrasi supaya bisa diterima dan dijalankan oleh warga negara. Pendidikan demokrasi bertujuan mempersiapkan warga masyarakat berperilaku dan bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan pada generasi muda akan pengetahuan, kesadaran, dan nilai-nilai demokrasi. Pengetahuan dan kesadaran akan nilai demokrasi itu meliputi 3 hal:
1.      Kesadaran bahwa demokrasi adalah pola kehidupan yang paling menjamin hak-hak  warga masyarakat itu sendiri, demokrasi adalah terbaik diantara yang buruk tentang pola hidup bernegara.
2.      Demokrasi adalah sebuah learning proses yang lama dan tidak sekedar meniru dari masyarakat lain.
3.      Kelangsungan demokrasi tergantung pada keberhasilan mentransformasikan nilai-nilai demokrasi pada masyarakat.

Sebenarnya bangsa Indonesia telah menganut dan mengembangkan asas demokrasi dalam pendidikan sejak diproklamasikannya kemerdekaan hingga sekarang. Hal ini terdapat dalam :
1.      UUD 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2.
2.      Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2o Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 5, 6, 7 dan pasal 8 ayat 1, 2 dan ayat 3. Dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan untuk menjadikan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab adalah pendidikan demokrasi.
3.      Garis-garis Besar Haluan Negara di Sektor Pendidikan.
Sedangkan pengembangan demokrasi pendidikan yang berorientasi pada cita-cita dan nilai demokrasi, akan selalu memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini :
1.      Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai luhurnya
2.      Wajib menghormati dan melindungi hak asasi manusia yang bermartabat dan berbudi pekerti luhur
3.      Mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran nasional dengan memanfaatkan kemampuan pribadinya, dalam rangka mengembangkan kreasinya ke arah perkembangan dan kemajuan iptek tanpa merugikan pihak lain.

Walaupun rumusan demokrasi bervariasi seperti dikemukakan para ahli namun pada hakikatnya terdapat benang merah atau titik singgung dan mengarah pada satu makna yang sama, yaitu suatu ideologi atau cara hidup (Way Of Life) yang menekankan pada nilai individu yang menjunjung tinggi nilai tanggung jawab, saling menghormati, toleransi dan kebersamaan.
Namun dalam praktek demokrasi nilai – nilai individu tersebut di atas sering disalah gunakan, kebiasaan dari segala belenggu kebendaan kerohanian yang tidak sah yang kadang – kadang dipaksakan kepada manusia, tanpa alasan yang benar pada kehidupan sehari – hari yang menyebabkan ia tidak sanggup menikamati hak – haknya yang wajar. Sehingga yang terjadi bukan demokrasi yang diidam – idamkan, tetapi anti demokrasi yang menjurus pada tindakan anarkis yang menindas hak – hak kebebasan dan martabat orang lain.
Oleh karena itu, prinsip demokrasi perlu dilihat secara keseluruhan, bukan hanya secara parsial prinsip – prinsip demokrasi tersebut adalah:

  1. Kebebasan
  2. Penghormatan terhadapa manusia
  3. Persamaan
Labels: Pendidikan, Pengajaran

Thanks for reading Prinsip-prinsip Pendidikan Dalam Demokrasi. Please share...!

Back To Top