Informasi Lengkap tentang pendidikan dan Pengajaran serta cara belajar mengajar di sekolah

Usaha-usaha meningkatkan kesadaran beragama

1.      Usaha-usaha meningkatkan kesadaran beragama
Kesadaran beragama merupakan aspek kejiwaan yang muncul dan tumbuh serta berkembang sesuai dengan ritme perkembangan kejiwaan mayarakat (setiap individu), artinya perkembangan kepribadian atau mental masyarakat sejalan dengan perkembangan ini bahwa kesadaran beragamapun juga berkembang.
Kesadaran beragama melibatkan seluruh fungsi jiwa individu dan raganya, maka kesadaran beragama ini mencakup aspek kognitif, afektif, dan aspek psikomotorik. Pada aspek afektif terlibat fungsi jiwa pada pengalaman ketuhanan, rasa keagamaan, dan kerinduan terhadap Tuhan, karena aspek kognitif yang nampak adalah seseorang yang memiliki keimanan dan kepercayaan. Dan terakhir adalah aspek psikomotorik, seseorang dalam kehidupan sehari-harinya  nampak pada dimensi perbuatan serta tingkah laku keagamaan.

Orang yang tingkat kesadaran agamanya dalam setiap fase perkembangan akan selalu menampakkan ciri-ciri umum, kesadaran beragama menurut Ahyadi (1987 ; 40) yaitu  ;
a.       Pengalaman ke Tuhanan yang lebih bersifat afektif dan emosional dan egosentris
b.      Keimanan bersifat magis dan antropomorsif.
c.       Peribadatan masyarakat yang sudah dihayati secara seksama.  
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan agar seseorang meningkat kesadaran beragamanya yaitu sebagai berikut :
a.       Adanya bimbingan dari ulama’
Ulama’-ulama’ khususnya mereka yang menekuni juga paham dibidang keagamaan, adalah sangat diperlukan kehadirannya di dalam setiap aspek kehidupan manusia, sebab tanpa seorang ulama’ fatwa-fatwa tentang keagamaan akan semakin dangkal  sehingga dalam menyelesaikan persoalan juga kurang sempurna.
Dan juga tantangan kehidupan di masyarakat  semakin luas tidak hanya masalah-masalah keduniaan saja, tetapi masalah keagamaanpun juga harus mendapatkan perhatian yang sangat serius.
Pada aspek kehidupan duniawiyah seseorang atau masyarakat harus mampu menjadikan dirinya penggerak atau penuntun hawa nafsunya sesuai dengan ajaran agama yang di percayainya. Perbuatan-perbuatan dalam mencakup kebutuhan hidup harus selalu didasarkan pada agama. Seseorang harus mampu membedakan hal-hal yang haram dan halal, juga harus mengenal mana yang menjadi hak miliknya dan yang bukan hak miliknya.
Untuk mengetahui hal itu yang berhubungan dengan kebutuhan hidup seseorang didunia memerlukan bimbingan, pengarahan dan pengetahuan yang mendalam tentang agama. Sebab agama adalah sebagai pedoman hidup yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia.
b.      Perhatian dan saling mengingatkan
Perhatian dan saling mengingatkan merupakan sarana usaha dalam mengembangkan dan meningkatkan kesadaran beragama. Dengan saling mengingatkan ini setiap orang akan lebih hati-hati dan waspada terhadap setiap perilaku dan tindakan hidup sehari-hari.
            Perintah saling mengingatkan atau nasehat-menasehati di antara sesama muslim disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ashr ayat 3 yang berbunyi sebagai berikut :
إلاّ الذين آمنوا وعملواالصلحت وتواصوا بالحقّ وتواصوا بالصبر ( العصر 3)  
Artinya : Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh dan berwasiat (menasehat-menasehati) dengan kebenaran dan berwasiat dengan kesabaran.   

Atas dasar ayat diatas dapat diambil suatu pelajaran bahwa saling menasehat-menasehati itu merupakan contoh konkrit dan mudah dilakukan setiap muslim yang beriman, dan sifat nasehat-menasehati ini didasarkan atas atau tujuan utamanya  yaitu kebenaran .
            Kebenaraqn agama islam untuk dilakukan dengan baik dan penuh kedisiplinan. Dan dalam nasehat-menasehati  ini yaitu untuk mencapai kesabaran, maksudnya adalah kesabaran dalam menjalankan ajaran agama islam dalam kehidupan sehari-hari.
            Dalam kehidupan berkeluarga saling nasehat menasehati yang dilakukan oleh orang tua terhadap setiap prilaku dan tindakan sehari-hari anak-anaknya, atau sebaliknya jika orang tua khilaf terhadap suatu masalah, maka anak-anak hendaknya memberikan pandangan-pandangan yang benar sebagaimana yang diajarkan dalam agama islam.
Sedangkan bentuk nasehat-menasehati dalam kehidupan di masyarakat, dapat di lakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat kepada setiap anggota masyarakat  yang memerlukannya.
Sekali lagi bahwa yang di jadikan dasar untuk saling nasehat menasehati di lakukan atas dasar cinta untuk mengerjakan ajaran islam, sehingga seseorang sadar penuh pada dirinya,  bahwa penting artinya bahwa agama itu untuk mengatur kehidupan lebih baik
c.       Disiplin dalam melakukan ibadah
Tugas hidup manusia adalah mengabdi kepada Allah sebagai hambaNya yang senantiasa harus mengabdi, menyembah kepada kebesaran Allah SWT. Agama islam menghendaki kepatuhan secara mutlak kepada Tuhan dalam lapangan kehidupan manusia.
Untuk membina agar mampu menjalankan tugas-tugasnya sebagai abdi khaliq secara disiplin dan penuh kepatuhan, maka diperlukan kepatuhan-kepatuhan dalam melakukan latihan-latihan sebagai media pembinaan mental kepribadian dan kesadaran beragama. Bahwa segala macam peribadatan yang diajarkan dan diperintahkan dalam agama islam merupakan media dalam pembinaan menttal kepribadian dan kesadaran beragama.

Baca Juga :
  1. Manfaat Hubungan Timbal Balik Antara Masyarakat Dan Sekolah
  2. Manfaat Manajemen Qalbu
  3. Masalah Belajar Secara Intern dan Ekstern
  4. Masalah Intern dan Ekstern Dalam Belajar
  5. Masalah Kehidupan Remaja Dewasa ini
Moh. Natsir  mengatakan sebagaimana yang ditulis oleh Sahminan Zaini dalam bukunya “Mengenal manusia”( 1984 : 134, 135 ) bahwa  semua yang bernama ibadah dari ibadah shalat (wajib dan sunnah ), ibadah puasa ramadhan, sampai pada ibadah, semua itu merupakan latihan. Latihan untuk kita sebagai pribadi dan sebagai umat secara kolektif. 
            Jadi ibadah itu merupakan alat untuk melatih mental manusia, maka dari itu sebagaimana caranya seseorang dalam mengerjakan amalan ibadah, agar dirinya menjadi manusia yang terlatih mental kepribadiannya.     Adapun macam-macam ibadah yang harus dilakukan setiap muslim yang beriman sebagaimana yang terkandung dalam rukun Islam yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji. Dan kegiatan sosial lainnya
Labels: Pendidikan, Pengajaran

Thanks for reading Usaha-usaha meningkatkan kesadaran beragama. Please share...!

Back To Top