Pengertian , Maksud dan Tujuan Upacara Syukuran
- Pengertian
Upacara Syukuran
Pembahasan tentang upacara syukuran sangatlah luas, oleh
sebab itu perlu kita ketahui apa pengertian dari upacara. Upacara adalah
rangkaian tindakan dan perbuatan yang terkait pada aturan-aturan tertentu
menurut adat dan agama.Ritual memperlihatkan tatanan atas simbol-simbol yang diobjekkan, simbol-simbol
ini mengungkapkan perilaku dan perasaan, serta membentuk disposisi pribadi dari
para pemuja mengikuti modelnya masing-masing.Menurut Aryono Suyono,
“Upacara adalah
sistem aktifitas rangkaian tindakan yang ditata leh adat atau hukum yang
berlaku dan berhubungan dengan berbagai macam peristiwa tetap yang terjadi
dalam masyarakat, atau suatu kegiatan pesta tradisional yang diatur menurut
tata adat atau hukum yang berlaku di masyarakat dalam rangka memperingati
peristiwa penting atau lain-lain dengan ketentuan adat yang berlaku pada
masyarakat yang bersangkutan”
Selamatan atau makan bersama (Communal Meal) adalah upacara
yang para pelakunya makan bersama yang telah disucikan. Jadi upacara syukuran atau selamatan adalah bentuk rangkaian kegiatan dalam
hidup bermasyarakat yang tindakannya terikat pada aturan agama maupun adat
istiadat dalam bentuk acara makan bersama yang makanannya telah disucikan
(diberi do’a) sebagai perwujudan rasa syukur atau rasa terima kasih kepada
Tuhan serta didorong oleh hasrat untuk memperoleh ketentraman hati atau mencari
keselamatan dengan tata cara yang telah ditradisikan oleh masyarakat.
Hampir semua ritus dan upacara yang terdapat pada sistem
religi orang jawa dilakukan dalam bentuk upacara makan bersama yang dalam
bahasa disebut wilujengan (kramil) atau selamatan (ngoko) maupun upacara
syukuran (bahasa indonesia) sebagai pokok atau unsur terpenting dalam ritus
budaya jawa. Sedangkan tentang makanan untuk upacara, beberapa daerah ada yang menyediakan
secara khusus dalam arti jenis makanan itu hanya dipersiapkan untuk upacara
saja tetapi ada pula daerah yang tidak
mempunyainya.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka dapatlah dipahami
bahwa upacara syukuran atau selamatan berarti kegiatan manusia yang tidak hanya
bersifat sekedar telenis dan rekreasional dan terkait dengan penggunaan
cara-cara tindakan yang ekspresif dari hubungan sosial. Upacara menjadi lentera
dari kenyataan bahwa dia berkaitan dengan pengertian-pengertian mistis, yang
merupakan pola-pola pikiran yang di hubungkan dengan gejala yang mempunyai
ciri-ciri adi-rasa, gejala itu sebagian
darinya tidak diperoleh lewat pengamatan atau tidak dapat di simpulkan secara
logis dari pengamatan itu serta yang tidak dimiliki oleh pola-pola pikiran itu
sendiri.
- Maksud dan Tujuan
Upacara Syukuran
Setiap kegiatan akan memiliki tujuan tertentu begitu juga
halnya dengan upacara syukuran sebelum kita mengarah kepada tujuan upacara
syukuran terlebih dahulu kita ketahui apa tujuan dari suatu upacara. Upacara
atau yang kerap kali disebut juga ritual memiliki tujuan-tujuan perlindungan,
penghormatan, penyelidikan, pemurnian, produktifitas dan atau peramalan yang
khas menurut situasi dalam kehidupan social.[7]
Upacara menandai suatu perilaku formal yang tampaknya bukan ditanamkan oleh
kepentingan atau rasionalisasi dari finalitas menurut makna-makna rasional,
sehingga perilaku upacara bersifat simbolis, yaitu menyatakan sesuatu tentang
keadaan persoalan-persoalan tersebut, tetapi tidak harus mempunyai implikasi
tindakan dengan begitu si pelaku tidak harus mempunyai maksud untuk
menggantikan keadaan itu.
Upacara syukuran sebagai salah satu yang di jalankan oleh
masyarakat memiliki bentuk budaya yang menjadi acuan masyarakat yang
menjalankannya. Sebagai sistem budaya upacara syukuran memiliki norma-norma
serta aturan-aturan perilaku manusia dalam masyarakat serta memiliki
ajaran-ajaran dari agama Islam mengenai keyakinan Allah SWT sebagai pegangan
hidup didunia. Tidak semua upacara-upacara dapat diklasifikasikan dengan sangat
baik seperti ritual-ritual penerimaan atau ritual-ritual intensifikasi misalnya
keilahian, perlakuan religio-magis terhadap yang sakit, berdamai dengan roh
orang mati, ibadah rutin atas makanan yang tabu. oleh karenanya semua upacara
diarahkan pada masalah transformasi keadaan dalam manusia atau alam sehingga
kadang-kadang tujuannya adalah untuk menjamin perubahan amat cepat dan
menyeluruh pada keadaan akhir yang di inginkan oleh pelaku upacara dan mencegah
perubahan yang tidak di inginkan.
Baca Juga :
- Dasar Pelaksanaan Pendidikan agama Islam
- Dasar dan Tujuan Pembelajaran al-Qur’an
- Dasar hukum Puasa Senin Kamis
- Dasar-dasar Pendidikan Demokratis Dalam Persepektif Islam
- Definisi dan Konsep Manajemen Qolbu
- Definisi dan Teori Teori Belajar
- Efektifitas Puasa dalam Meningkatkan Disiplin Beribadah
Labels:
Pendidikan,
Pengajaran
Thanks for reading Pengertian , Maksud dan Tujuan Upacara Syukuran. Please share...!